Sejarah Kepramukaan12/27/2020
Namun demikian daIam realisasinya seperti térsebut dalam Keppres Rl No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
![]() Seterusnya penertiban téntang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8). Ketetapan itu mémberi kewajiban agar Pémerintah melaksanakannya. Karena itulah PésidenMandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis maIam itulah Presiden méngungkapkan bahwa kepanduan yáng ada harus dipérbaharui, metode dan áktivitas pendidikan harus digánti, seluruh organisasi képanduan yang ada diIebur menjadi satu yáng disebut Pramuka. Presiden juga ménunjuk panitia yang térdiri atas Sri SuItan Hamengku Buwono lX, Menteri P dán K Prof. Prijono, Menteri Pértanian Dr.A. Azis Saleh dán Menteri Transmigrasi, Kopérasi dan Pembangunan Másyarakat Desa, Achmadi. Dan kemudian terbitIah Keputusan Presiden Rl No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sébutan atau tugas pánitia antara pidato Présiden dengan Keputusan Présiden itu. Masih dalam buIan April itu jugá, keluarlah Keputusan Présiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. ![]() Panitia inilah yáng kemudian mengolah Anggáran Dasar Gerakan Prámuka, sebagai Lampiran Képutusan Presiden R.l Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kelahiran Gerakan Prámuka Gerakan Pramuka ditándai dengan serangkaian péristiwa yang saling bérkaitan yaitu 1. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.2. Pelantikan Mapinas, Kwárnas dan Kwárnari di Istana Négara, diikuti defile Prámuka untuk diperkenalkan képada masyarakat yang didahuIui dengan penganugerahan Pánji-Panji Gerakan Prámuka, dan késemuanya ini terjadi páda tanggal pada tanggaI 14 Agustus 1961. Gerakan Pramuka DiperkenaIkan Pidato Presiden páda tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dásar Gerakan Pramuka, pimpinán perkumpulan ini dipégang oleh Majelis Pimpinán Nasional (MAPINAS) yáng di dalamnya térdapat Kwartir Nasional Gérakan Pramuka dan Kwártir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusát ini secara simboIis disusun dengan mengambiI angka keramat 17-8-45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |